Sabtu, 08 Desember 2012

cerita diakhir kepengurusan (3)

oke kalau kata ariel itu, lanjuuuuttt???!!!

oke kita lanjut ke chapter 3 (tiup terompet tahun baru)

masuk bulan juli, agenda terbaru pun menanti. AMT dan PMB maba. kalo dipikir pikir, ketika PMB dateng berarti pertanda gelar MABA sudah harus dihapuskan, dan buat para cewek berarti harus membagi tempat permodusan mereka ke junior mereka nanti. oke itu sedikit pengantar tidur aja, kita ke kisahnya aj. lanjuuuuutttt???!!!!

AMT, achievement motivaton training. acara pemberian motivasi untuk organisatoris. di event ini pun saya ditunjuk menjadi SC, bukan panitia, yg artinya jatah sertifkat tidak kedapetan (tepok jidat). humas, pdd, dan perkap yg saya pegang. seru memang, terutama saat memegang humas karena saya mau menjadikan fkm memiliki nilai jual diluar sana. jalanlah acara tersebut beriringan dengan pmb. saya ingin memanjatkan permintaan maaf yg teramat besar kepada ketua pmb, yaitu dari psdm sendiri, della, karena saya tidak bisa ikut hadir saat pmb karena tidak yakin mendapat jaminan bisa ke semarang dalam waktu cepat. namun realitanya dirumah saya malah dipaksa kembali ke semarang dalam waktu cepat, nasib nasib.

namun ada hal yg menarik saat bulan juli itu. disaat itu angkatan 2010 sedang PBL dan departemen kami ditinggal dengan keadaan tanpa pemimpin. entah apa karena faktor kegantengan atau apa mbak widya menunjuk saya menjadi kadept sementara. entah saya bingung bagaimana cara menolaknya dan akhirnya saya terima saja permintaan beliau dengan segala hormat, meskipun saya sedikit ngaca, kenapa orang sekoplak saya bisa menjadi kadept walau hanya sementara. bukan main bingungnya. job utama saat itu saya harus mengawasi jalannya pmb serta amt. dan harus bisa rapat di 2 tempat dalam waktu bersamaan benar2 berat. tapi saya jalani saja dengan senyuman, karena hal itulah yg bisa memudahkan saya hehe.

lalu tibalah pmb. saya hadir di hari kelima, dan langsung menerima berita buruk karena ada orang yg keluar dari kepanitiaan karena suatu hal yg sebenarnya hal yg kecil namun dibesarkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. dan saya bangga dengan semangat dan kinerja teman2 panitia pmb. super sekali!

masuk ke amt, saya sedikit kasian kepada ketua pelaksananya, erin, karena dia begitu banyak korban untuk acara ini. dari waktu, tenaga, hingga uang pun dia korbankan. saat gladi resik saya sedikit emosi karena ada begitu banyak misskom yang sebenarnya tidak perlu dibesarkan. namun, acara pun bisa berjalan sesuai rencana. sekali lagi, apresiasi kepada teman teman panitia yang luar biasa, ditambah lagi panitia ini adalah pionir panitia yang anggotanya angkatan 2011 semua. luar biasa.

setelah ini lanjut ke chapter 4, bersambung dulu yaaa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar